a letter for you

27.03.2018

a letter for you

teriakan itu
sorakan itu
seruan nama itu
dentuman perkusi itu
mungin dulu itu menjadi makanan sehari-hari
tapi sekarang aku sadar betapa berharganya itu

kerja keras
dedikasi
kepercayaan
team work
hal hal yang sempat memenuhi meja belajarku

matematika
fisika
kimia
raming
hal hal yang sekarang memenuhi meja belajarku

"aku ingin mendapat pengalaman di banyak bidang"
"aku lebih memilih banyak setengah-setengah daripada cuma satu bidang"
"aku gabisa cuma fokus disini"
"aku yakin aku bakal bisa menjalani semuanya"
kesombongan dan kemunafikan yang sempat aku utarakan

"gak semua bisa kamu raih"
"gaada yang baik dateng kalo setengah-setengah"
"fokus bisa dibagi asal ada kemauan"
"badan, pikiran, mental juga punya limit"
penyesalan yang terus terkuak

mungkin mereka sudah bosan dan malas denganku
mungkin juga mereka menganggap hal itu hanya alasan
mungkin bahkan mereka sudah melupakan kemampuanmu
kemungkinan kemungkinan yang selalu berputar di otak kecilku

memang mereka sudah bosan dan malas denganku
alasan yang bahkan aku sendiri mengakui bahwa hal itu memang cuma alasan
sebagus itu kah kemampuamu? bahkan tidak. jadi jangan berharap
fakta fakta yang berakhir menyalahkan diri sendiri

"berlebihan" "terlalu terbawa suasana" "namanya juga hidup"
orang awam akan beranggapan seperti itu
tapi aku paham
karena mereka tidak tahu betapa berharganya hal yang sekarang harus aku tinggalkan
hal yang dulu sempat aku perjuangkan
betapa banyak memori yang aku dapat
berapa banyak alasan mengapa aku sebegitu menyukai ini
betapa banyak suka dan duka yang telah aku lalui
betapa banyak kebahagiaan yang aku rasa
betapa hal ini merubah hidupku

mereka yang tidak tahu hanya akan menjudge
apalah aku yang hanya bisa mengungkapkannya disini
tidak ada yang paham tentang perasaan ini
tidak akan pernah ada 
teman terdekatku sekalipun

biarlah ini menjadi kisah yang akan selalu aku ingat 
sendirian, selamanya

_rdz_



Komentar

Postingan Populer